3 Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman Raih Beasiswa KU OSSPIs di Kasetsart University Thailand

BANGKOK (15/03/2024) Meira Pratiwi (2021), Frida Azzahra (2020), dan Ardhya Azka Cahyaningtyas (2020) berhasil meraih beasiswa program KU OSSPIs (One Semester Scholarship Program International Students of Kasetsart University). Ketiganya lolos dalam seleksi dan berkesempatan untuk memperluas pengalamannya di luar negeri dan mempelajari budaya Thailand selama periode 5 Januari hingga 13 Mei 2024. KU OSSPIs merupakan sebuah program transfer kredit yang memungkinkan mahasiswa untuk mengambil setidaknya 9 SKS yang ekuivalen dengan mata kuliah yang tersedia di universitas asal mereka. Hal ini memungkinkan nilai perkuliahan mereka untuk dikonversikan ke dalam Dokumen Hasil Studi (DHS) di universitas asal. 

Sebagai mahasiswi yang memiliki minat dalam bahasa dan budaya, Meira, Frida dan Azka merasa sangat bersyukur dapat mengambil bagian dalam program ini. Sejak awal, mereka telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi internal di UNY, menyertakan berkas-berkas yang dibutuhkan dan menunjukkan prestasi akademik yang gemilang. Proses seleksi untuk program ini sangat kompetitif. Mahasiswa harus melewati seleksi internal di universitas asal mereka dengan menyediakan berkas-berkas yang dibutuhkan. Mereka juga diharuskan memilih program studi yang selinear dengan program yang mereka ikuti di kampus asal, serta menyertakan sertifikat prestasi sebagai syarat wajib.

Selama berada di Kasetsart University, ketiganya terlibat aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan budaya. Salah satu kegiatan yang dinanti mereka adalah KASETFAIR, sebuah acara besar yang diadakan setiap tahunnya di kampus. Pengalaman ini tidak hanya memberinya kesempatan untuk menikmati kebudayaan lokal, tetapi juga untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia. "Saya senang sekali diberikan kesempatan ini karena saya belajar banyak pengalaman, terutama terkait dengan bahasa dan  budaya. Bukan hanya mempelajari bahasa dan budaya di Thailand, tetapi bahasa dan budaya dari negara lain karena saya pun bertemu dengan teman-teman dari Jerman, Jepang, Cina, Prancis, dan lain-lain. Selain itu, saya pun dapat mengenalkan bahasa dan kebudayaan dari Indonesia kepada teman-teman saya dari luar negeri", tutur Azka.

Di samping itu, Meira juga mengapresiasi fasilitas yang disediakan oleh Kasetsart University, terutama perpustakaan kampus yang buka 24 jam selama masa ujian, sehingga sangat menunjang produktivitas belajarnya. Sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan bersemangat, Meira berharap dapat membawa pulang banyak pengalaman berharga dari partisipasinya dalam program KU OSSPIs ini. Meira yang juga pernah menjabat sebagai Ketua BDS 2023 ini juga berharap agar pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa di UNY, serta membuka peluang bagi mereka untuk mengikuti jejaknya dalam menjelajahi dunia pendidikan dan budaya internasional.  Bagi Frida sendiri, KU OSSPIs telah menjadi wadah yang berharga untuk pertukaran budaya dan pengetahuan lintas batas. Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang budaya Thailand, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka secara keseluruhan. (Nindya)